Izin Holywings di pertanyakan

Izin Holywings di pertanyakan

Izin yang di kantongi oleh 13 outlet Holywings di Jakarta kini menjadi pembicaraan. 

Kepala Dinas Penanaman Modal dan pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) yang di pegang oleh Benni Aguscandra diminta tanggung jawab akan izin yang di terbitkan tersebut.

Holywings sendiri saat ini hanya memegang izin restoran saja, namun dalam prakteknya holywings mengoperasikan banyak usaha. Diketahui saat itu Holywings merupakan usaha cafe yang menjual makanan dan alkohol dan dinikmati dengan live music, sungguh tak sesuai dengan izin yang di pegang holywings sendiri.

Benni menjelaskan saat dilakukan rapat khusus di DPRD bahwa izin dari 13 outlet hanya restoran dan tidak untuk menjual alkohol. Dan di ketahui izin yang di dapatkan telah melenceng dan mengapa dapat berjalan dengan sangat luas tanpa di ketahui? 

Baca Juga : Penyebab Holywings Tutup 

Dengan demikian, Holywings sendiri telah berjalan secara ilegal dan menyimpang dari izin yang di berikan, sebab mereka tidak mengurus atau tidak mendapatkan izin sebagai bar yang dimana saat ini holywings di fungsikan.

Saat ini 13 outlet holywings di jakarta di bawah beberapa perusahaan yang berbeda-beda.

Namun setelah polemik Holywings atas penistaan agama mencuat, di ketahui izin dari usaha tersebut akhirnya menjadi tanda tanya menyusul di tutupnya 13 outlet di DKI Jakarta.

Sampai saat ini Benni tidak mengakui telah memberi izin atas usaha tersebut dan hanya memberikan izin mendirikan bangunan dan sertifikat pengolahan limbah. Sedangkan izin usaha diberikan dengan mengatasnamakan Gubenur DKI Jakarta Anies dan di keluarkan oleh DPMPTSP yang berarti telah di ketahui oleh Benni.